GUANGZHOU – Canton Fair, salah satu pameran terbesar di dunia, resmi dibuka baik secara offline maupun online pada 15 Oktober untuk menyambut para pembeli global.
Pameran ke-130 ini, yang pertama pulih di tengah pandemi COVID-19, dihadiri banyak pengunjung internasional, salah satunya Presiden Komisaris Kawan Lama Group Indonesia Kuncoro Wibowo yang turut hadir dengan membawa timnya.
“Saya pernah berkeliling dunia menghadiri berbagai pameran, ke Jerman, Amerika Serikat (AS), Italia, Prancis, dan Inggris. Pengalaman (berharga) yang saya dapatkan justru di Canton Fair, (di sini) tersedia layanan garis depan dan produk-produk dengan jumlah terbanyak, (kami) bisa menemukan produk yang sangat cocok untuk kami,” imbuh Wibowo.
“Indonesia adalah negara besar, berpenduduk lebih dari 270 juta orang. Produk China cocok untuk Indonesia sebagai negara berkembang. Kualitas produk China telah meningkat signifikan. Kemampuan manufaktur China telah melampaui Eropa dan AS di berbagai bidang, dan harganya terjangkau, sangat membantu konsumen Indonesia kami.” tambahnya.
Kawan Lama Group, ritel perangkat keras dan furnitur terbesar di Indonesia yang membawahi merek ACE dan Informa, mulai mengikuti Canton Fair pada 1997. Setelah dilanda krisis keuangan Asia, pasar saham Indonesia anjlok, banyak perusahaan yang menghadapi kesulitan operasional, Kawan Lama Group yang belum lama didirikan tersebut juga berjuang untuk bertahan. Saat itu Wibowo mengalihkan pandangannya ke China, sejak Canton Fair ke-82, Kawan Lama Group memilih Canton Fair sebagai platform pengadaan internasionalnya berkat kualitas produk yang stabil, kapasitas pasokan yang kuat dan jaminan reputasi yang andal.
“Canton Fair membantu kami melewati masa-masa sulit, (kami selalu) berpartisipasi dalam Canton Fair, di mana kami dapat menemukan begitu banyak pemasok berkualitas tinggi!” kata Wibowo.
Sampai saat ini, Wibowo telah berpartisipasi dalam Canton Fair selama beberapa tahun, menjalin kerja sama dengan perusahaan China maupun pelanggan global melalui pameran itu dan melakukan pengadaan termasuk mesin, alat, suplai pembersih, barang-barang rumah tangga dan lain sebagainya.
Selama 65 tahun terakhir, Canton Fair telah mempromosikan integrasi timbal balik antara China dan pasar global, di mana perusahaan dari semua negara berbagi peluang baru untuk pengembangan perdagangan global.
“Pada setiap sesi Canton Fair, lebih dari 30 staf kami melakukan pengadaan di sini. kami datang untuk menemukan pemasok baru, pabrik baru, produk baru. Kini, Canton Fair bukan hanya sekadar pameran, tetapi telah menjadi platform untuk docking komersial.”
Wibowo menekankan, seiring kemajuan China yang menjadi negara dengan perekonomian inovatif, grupnya berharap dapat memperkenalkan produk berteknologi tinggi seperti peralatan dapur dan kesehatan dari China ke pasar Indonesia.
Menurut survei AC Nielsen, penjualan ritel di Indonesia tumbuh 13 hingga 21 persen pada tingkat tahunan sejak 2003, dengan kepercayaan konsumen yang kuat.
“Perekonomian Indonesia dan China saling melengkapi, dan dengan penandatanganan RCEP, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara kita punya potensi lebih besar di masa depan,” kata Wibowo. [Xinhua]