YINCHUAN – Tinggal di penginapan (homestay) menjadi cara bagi warga perkotaan untuk bersantai. Sementara mengoperasikan penginapan menjadi cara baru bagi warga desa untuk mendapatkan uang.
Di Desa Yongxin di Distrik Hongsibao, Kota Wuzhong, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, orang-orang mengubah halaman mereka menjadi penginapan bagi wisatawan. Mereka juga mengembangkan katering dan akomodasi, wisata rekreasi, dan proyek lainnya. Halaman kecil di rumah telah menjadi “sapi perah” bagi warga desa untuk meningkatkan pendapatan dan menjadi kaya.
Tian Jing merupakan salah seorang di antaranya yang mengelola penginapan di Desa Yongxin. Saat memasuki penginapannya, Anda akan menemukan sejumlah paviliun, kamar tamu yang bersih dan terang, serta tanaman hidup.
TIAN JING, Warga Desa Yongxin : “Dulu, kami harus pergi jauh dari rumah untuk bekerja menghasilkan uang, dan pendapatannya pun tidak banyak. Kami tidak bisa merawat orang tua dan anak-anak kami. Kini, kami mengelola penginapan dan bisa mendapatkan uang bahkan dengan tinggal di rumah. Menawarkan akomodasi menjadi bagian dari pendapatan, dan terkadang katering menjadi sumber pendapatan lain. Kami bisa mengantongi lebih dari 30.000 yuan (1 yuan = Rp2.228) dalam setahun melalui kedua sumber tersebut.”
Hingga saat ini, terdapat 60 rumah tangga di Desa Yongxin yang mengembangkan pariwisata penginapan. Pada 2020, mereka menerima lebih dari 10.000 wisatawan, dan pendapatan dari penginapan mencapai sekitar 700.000 yuan, yang ikut mendorong penjualan produk pertanian, seperti bunga mawar, selai mawar, dan gojiberi, hingga 170.000 yuan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yinchuan, China. (XHTV)