“Kandasnya kapal itu tidak menghalangi kapal-kapal lainnya untuk melakukan transit masuk maupun keluar dari Pelabuhan Baltimore,” kata otoritas pelabuhan tersebut.
WASHINGTON, Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengapungkan kembali sebuah kapal kontainer raksasa yang kandas di Teluk Chesapeake, ceruk (inlet) terbesar di Dataran Pesisir Atlantik di wilayah timur Amerika Serikat (AS).
William Doyle, direktur eksekutif Pelabuhan Baltimore, pada Rabu (16/3) mencuit di Twitter bahwa para ahli teknis telah berada di atas kapal Ever Forward pada Senin (14/3) dan Selasa (15/3) untuk mengevaluasi kondisinya.
“Tim penyelamat, arsitek Angkatan Laut, dan penyelam tengah berupaya menentukan tindakan terbaik untuk membebaskan kapal itu,” tulis Doyle, seraya menambahkan bahwa Penjaga Pantai AS merupakan agen federal utama dalam upaya ini.
Kapal kargo sepanjang 334 meter itu kandas pada Minggu (13/3) malam waktu setempat setelah meninggalkan Pelabuhan Baltimore menuju Norfolk, Virginia. Tidak ada laporan cedera ataupun tumpahan terkait polusi.
Lokasi kapal itu tidak jauh dari Pulau Gibson di dekat kanal Craighill di Teluk Chesapeake. Menurut situs web pelacakan kapal VesselFinder, status navigasi kapal itu masih ditandai “kandas”.
“Kandasnya kapal itu tidak menghalangi kapal-kapal lainnya untuk melakukan transit masuk maupun keluar dari Pelabuhan Baltimore,” imbuh Doyle. “Aktivitas terkait bisnis dan perdagangan di Pelabuhan Baltimore berlanjut seperti biasa.”
Penjaga Pantai AS telah menetapkan zona aman di sekitar kapal Ever Forward. Kapal-kapal terdekat diimbau untuk mengurangi kecepatan dan melakukan lalu lintas satu arah.
Ever Forward diyakini dioperasikan oleh Evergreen Marine Corp., yang salah satu kapalnya, Ever Given, pernah terjebak di Terusan Suez, Mesir, pada Maret 2021, memblokir jalur air itu selama berhari-hari dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman global. [Xinhua]