BEIJING – Tahun ini menandai 20 tahun penandatanganan Pakta Persahabatan dan Kerja Sama China-Rusia (China-Russia Treaty of Good-Neighborliness and Friendly Cooperation). Terlepas dari dampak COVID-19, kedua negara tetap aktif mempererat hubungan ekonomi, menyuntikkan semangat baru ke dalam hubungan bilateral.
Kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Rusia menunjukkan vitalitas yang tinggi selama bertahun-tahun. Pada 2020, China masih menjadi mitra dagang utama Rusia untuk 11 tahun berturut-turut, sementara Rusia menjadi mitra dagang terbesar ke-10 bagi China.
Fakta dan data berikut ini memaparkan sedikit informasi soal pencapaian kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral antara kedua negara tersebut sejak awal tahun 2021.
Nilai perdagangan barang mencapai rekor tertinggi 50,66 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.539) pada periode Januari-Mei, naik 23,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan tumbuh 19,3 persen dibanding periode yang sama pada 2019.
Nilai perdagangan jasa bilateral tumbuh 20,9 persen (yoy) pada kuartal pertama, menandai pertumbuhan positif pertama sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Struktur perdagangan antara China dan Rusia mengalami peningkatan berkelanjutan.
Volume perdagangan produk mekanis dan listrik naik 46 persen (yoy) pada periode Januari-Mei, sementara untuk produk teknologi tinggi melonjak 37 persen dari setahun lalu. Laju pertumbuhan kedua kategori itu lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan perdagangan barang bilateral pada periode yang sama.
Perusahaan swasta menjadi kontributor terbesar bagi perdagangan bilateral, dengan proporsi mereka dalam perdagangan barang bilateral tercatat di angka 48,5 persen dalam empat bulan pertama, dibanding 33,3 persen untuk badan usaha milik negara, atau 15,2 persen untuk badan usaha yang didanai pihak asing.
Sejak Januari hingga Mei, investasi langsung nonfinansial China di Rusia naik 48,3 persen (yoy), sementara proyek-proyek kontrak yang baru ditandatangani di Rusia melonjak 93 persen (yoy) menjadi 1,26 miliar dolar AS.
Kemajuan solid telah dicapai dalam penerapan serangkaian proyek strategis berskala besar, termasuk unit-unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tianwan dan PLTN Xudapu yang baru diluncurkan, serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama membangun stasiun penelitian ilmiah internasional di Bulan. [Xinhua]