SEOUL – Belanja daring (online) di Korea Selatan (Korsel) mencatat pertumbuhan dua digit pada kuartal kedua (Q2) karena orang masih menahan diri dari berbelanja secara luring (offline) di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, ungkap data kantor statistik negara itu pada Rabu (4/8).
Nilai transaksi belanja daring mencapai 46,89 triliun won (1 won = Rp12,5) pada kuartal April-Juni, naik 25,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.
Ini menandai kenaikan kuartalan tertinggi sejak pendataan mulai dilakukan pada 2001. Belanja daring melonjak 22,0 persen pada kuartal Januari-Maret.
Pertumbuhan dua digit itu terjadi di saat pandemi yang berkepanjangan membuat orang enggan pergi berbelanja di toko luring.
Permintaan untuk layanan pengiriman makanan secara daring naik 58,7 persen, sementara pembelian daring untuk makanan dan minuman melonjak 34,4 persen pada Q2.
Permintaan daring untuk layanan perjalanan dan transportasi serta layanan budaya dan rekreasi masing-masing naik 43,4 persen dan 61,3 persen.
Sementara itu, mobile shopping melalui ponsel pintar mencapai 33,3 triliun won selama Q2, naik 32,4 persen dibanding tahun sebelumnya. [Xinhua]