DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Minggu (11/7) memerintahkan kenaikan gaji sebesar 50 persen dalam upaya untuk membantu masyarakat mengatasi kenaikan harga solar dan roti baru-baru ini.
Menurut kantor berita milik pemerintah, SANA, Assad menginstruksikan kenaikan gaji sebesar 50 persen untuk pegawai negeri dan 40 persen untuk pensiunan.
Langkah tersebut diambil di saat pemerintah Suriah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 177,7 persen dan harga roti bersubsidi sebesar 50 persen.
Menurut SANA, kenaikan harga BBM tersebut disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar global di samping pemberlakuan sanksi oleh pihak Barat kepada Suriah.Kenaikan harga itu sebagian besar akan memengaruhi penghidupan masyarakat Suriah, yang sudah harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah tingginya harga barang dan rendahnya nilai mata uang pound Suriah.Menurut perkiraan pemerintah, setelah kenaikan harga BBM itu, biaya transportasi akan naik 25 persen, biaya pertanian naik 7 persen, dan biaya pemanas rumah naik 178 persen.
Pemerintah Suriah menyalahkan sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) atas memburuknya penghidupan masyarakat Suriah.Warga Suriah di media sosial mengungkapkan kecemasan akan ekonomi yang lesu dan kurangnya solusi nyata di tengah pemberlakuan sanksi AS.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus. (XHTV)