KUALA LUMPUR – Bank Dunia pada Rabu (23/6) menurunkan proyeksi pertumbuhan Malaysia tahun ini dari 6 persen menjadi 4,5 persen, mengingat pandemi yang tengah berlangsung dan pembatasan pergerakan akan berdampak terhadap perekonomian Malaysia dalam waktu dekat.
Bank Dunia menyebutkan dalam laporan terbarunya bahwa revisi tersebut mencerminkan melambatnya langkah menuju peredaman pandemi dan proses distribusi vaksin yang lebih lambat dari perkiraan.
“Jalur dan kecepatan pertumbuhan akan bergantung pada durasi dan level pembatasan pergerakan, pengendalian pandemi, serta kecepatan distribusi vaksin,” menurut laporan itu.
Pembatasan pergerakan yang digabungkan dengan perilaku pencegahan yang ditingkatkan serta pertumbuhan gaji yang lemah diperkirakan akan berdampak terhadap aktivitas pengeluaran rumah tangga. Namun, dengan pulihnya permintaan global, pertumbuhan ekspor kemungkinan akan meraih momentum, sebut laporan itu.
Dengan dilakukannya percepatan program vaksinasi di negara-negara maju dan pembukaan kembali ekonomi mereka, permintaan global diperkirakan akan terus membaik dalam waktu dekat, imbuh laporan tersebut.
“Laju pertumbuhan untuk ekspor barang dan jasa Malaysia diproyeksikan akan mengalami rebound ke angka 13,1 persen pada 2021 (2020: -8,9 persen) seiring permintaan global yang meningkat,” papar laporan Bank Dunia. [Xinhua]