Harga bensin dan solar ditampilkan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Millbrae, California, Amerika Serikat, pada 16 Mei 2022. (Xinhua/Li Jianguo)
API melaporkan persediaan minyak mentah AS meningkat 6,035 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 9 September. Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (13/9) melaporkan bahwa CPI inti negara tersebut naik 0,6 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
HOUSTON, 13 September (Xinhua) — American Petroleum Institute (API) pada Selasa (13/9) melaporkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat 6,035 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 9 September.
Para analis sebelumnya memperkirakan terjadi penurunan sekitar 0,2 juta barel untuk pekan tersebut.
Pada pekan sebelumnya, API melaporkan lonjakan sebesar 3,645 juta barel.
Harga minyak mengalami penurunan pada Selasa, didorong oleh laporan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang tinggi lagi dari Federal Reserve (The Fed), yang berpotensi menurunkan permintaan energi.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 47 sen, atau 0,5 persen, menjadi 87,31 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.861) per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun 83 sen, atau 0,9 persen, menjadi 93,17 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Orang-orang berbelanja di sebuah supermarket lokal di Washington DC, Amerika Serikat, pada 13 September 2022. (Xinhua/Ting Shen)
Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa melaporkan bahwa indeks harga konsumen (consumer prices index/CPI) negara itu naik 0,1 persen pada Agustus berdasarkan penyesuaian musiman. CPI inti, yang tidak mencakup pangan dan energi, naik 0,6 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Dolar AS mengalami penguatan menyusul dirilisnya laporan inflasi tersebut.
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama, melonjak 1,37 persen menjadi 109,8150 pada akhir perdagangan hari Selasa. Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan nilai dolar AS. [Xinhua]