MANILA, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) pada Rabu (31/1) mengatakan telah menyetujui pinjaman senilai 419,6 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.796) untuk memperkuat sistem sanitasi di Indonesia.
ADB mengatakan bahwa Proyek Sanitasi Inklusif Seluruh Kota (Citywide Inclusive Sanitation Project) akan membantu Indonesia memperluas akses terhadap layanan sanitasi yang tahan perubahan iklim, memadai, dan dikelola dengan aman di sejumlah kota, yakni Mataram, Pontianak, dan Semarang.
Meskipun sekitar 77 persen rumah tangga di Indonesia memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dasar, ADB mengatakan bahwa hanya 7 persen yang memiliki akses terhadap sanitasi yang dikelola dengan aman, yang menjamin pembuangan limbah rumah tangga yang aman ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk diproses lebih lanjut.
Proyek itu bertujuan untuk memperkuat sistem sanitasi bagi sekitar 2,5 juta orang di tiga kota tersebut. Proyek tersebut dirancang berdasarkan prinsip sanitasi inklusif seluruh kota, yang memastikan setiap orang memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang ditangani secara tepat dengan mengintegrasikan sistem saluran air limbah dan non-saluran air limbah, kata ADB.
Proyek itu akan meningkatkan dan memperluas sistem sanitasi yang ada dengan membangun IPAL dengan kapasitas harian gabungan sebesar 57.000 meter kubik dan sekitar 200 kilometer jaringan saluran pembuangan, imbuh ADB. [Xinhua]