WASHINGTON – Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melebar 6,7 persen ke rekor tertinggi 75,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.342) pada Juni saat nilai impor melampaui ekspor, demikian dilaporkan Departemen Perdagangan AS pada Kamis (5/8).
Ekspor AS naik 0,6 persen menjadi 207,7 miliar dolar AS pada Juni sementara impor meningkat 2,1 persen menjadi 283,4 miliar dolar AS, menurut departemen itu.
“Laporan hari ini sebagian besar disusun berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua (Q2) pekan lalu. Dengan impor melampaui ekspor untuk kuartal tersebut, ekspor bersih dikurangi 0,4 poin persentase dari pertumbuhan PDB riil utama Q2,” ujar Jay Bryson dan Shannon Seery, ekonom di Wells Fargo Securities pada Kamis dalam sebuah analisis.
“Defisit perdagangan kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang karena permintaan domestik yang terus menguat di AS,” kata mereka, seraya menambahkan perdagangan dapat menjadi hambatan lain untuk pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga tahun ini.
Kendati demikian, “masih harus dilihat bagaimana perdagangan berkembang dari sini karena meningkatnya penyebaran varian Delta di AS dan hambatan transportasi parah yang terus dihadapi sektor ini,” sebut mereka.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 6,5 persen di kuartal kedua, lebih rendah dari ekspektasi para ekonom sebesar 8,4 persen, menurut Departemen Perdagangan AS. [Xinhua]