JAKARTA – Sebuah bangunan kompleks dan produksi untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) rampung tutup atap, menandai kemajuan baru dari pembangunan proyek ini, demikian disampaikan operator jalur kereta tersebut pada Minggu (4/4).
Pernyataan yang dirilis KCIC, konsorsium usaha patungan yang terdiri dari perusahaan-perusahaan China dan BUMN Indonesia yang mengoperasikan jalur kereta cepat sepanjang 142,3 kilometer itu, mengatakan proses tutup atap rampung pada Sabtu (3/4) dan menunjukkan selesainya pembangunan utama dari seluruh tiga bangunan kompleks dan produksi di seksi pekerjaan.
Dengan total area pembangunan seluas 17.000 meter persegi, gedung tersebut akan menjadi pusat komando dan pemberangkatan untuk Depo Electric Multiple Unit (EMU) Tegalluar di pinggiran ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, kata KCIC.
Menurut KCIC, Depo EMU Tegalluar adalah “kandang kereta peluru” pertama di Indonesia, menambahkan bahwa setelah rampung nanti, depo ini akan menjadi tempat kerja profesional untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan kereta.
Dirancang untuk dapat dilalui kereta dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam, jalur kereta cepat ini akan memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, dari tiga jam lebih menjadi kurang lebih 40 menit. [Xinhua]