ANCHORAGE – Klaim bahwa genosida terjadi di Xinjiang, China, merupakan kebohongan terbesar abad ini, demikian disampaikan delegasi China pada Jumat (19/3) setelah berakhirnya dialog strategis tingkat tinggi China-Amerika Serikat (AS) yang berlangsung di Anchorage, Negara Bagian Alaska, AS.
Pihak China siap melakukan pertukaran dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip saling menghormati, dan pintu Xinjiang terbuka lebar untuk dunia, kata delegasi tersebut.
Namun, China tidak akan menerima investigasi apa pun di Xinjiang berdasarkan praduga bersalah oleh pihak-pihak yang bias dan merendahkan serta ingin menceramahi China, lanjut delegasi itu.
Pihak AS diharapkan dapat menghormati fakta, menghentikan serangan dan pencemaran terhadap kebijakan Xinjiang China, serta meninggalkan standar ganda antiterorisme, tambahnya.
Dialog dua hari tersebut menandai kontak tingkat tinggi pertama antara kedua negara setelah para kepala negara mereka melakukan percakapan via telepon pada malam Tahun Baru Imlek. Ini sekaligus menjadi pembicaraan tatap muka pertama antara pejabat tingkat tinggi China dan AS sejak Presiden AS Joe Biden mulai menjabat pada Januari lalu. [Xinhua]