CHONGQING – Kota Chongqing di China barat daya secara resmi mengoperasikan sistem angkutan kereta otonomos pertamanya, BYD SkyShuttle, di Distrik Bishan pada Jumat (16/4), menurut otoritas setempat.
Dikembangkan oleh produsen kendaraan energi baru terkemuka di China, BYD, sistem transit kereta api tersebut menggunakan kereta otonomos bertenaga listrik yang melaju di jalur rel layang sepanjang 15,4 km. Terdapat 15 stasiun di sepanjang rute tersebut.
Perusahaan telah menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.646) selama tujuh tahun dalam pengembangan sistem kereta trem tersebut, sebagai upaya untuk mengatasi sejumlah masalah perkotaan kontemporer utama seperti polusi udara dan kemacetan lalu lintas.
SkyShuttle memiliki keunggulan dibandingkan solusi transportasi perkotaan konvensional karena biaya konstruksinya yang rendah dan periode konstruksinya yang singkat, serta terintegrasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya, menurut pihak perusahaan.
Moda transportasi tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan pintar kepada penduduk perkotaan, menjaga tingkat kebisingan tetap rendah dan beroperasi dengan stabil. Kereta tersebut mampu berbelok dengan radius minimal 15 meter, dan mampu mengangkut 6.000 hingga 10.000 penumpang per jam dengan kecepatan maksimal 80 km per jam.
Para penumpang kini dapat menikmati layanan SkyShuttle dengan menggesek kartu perjalanan, memindai kode QR, atau menggunakan sistem pengenalan wajah. [Xinhua]