[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=jvKPPcTXA7Y” lightbox=0 lightboxsize=1 lightboxwidth=960 lightboxheight=540 autoopen=0 autoopendelay=0 autoclose=0 lightboxtitle=”” lightboxgroup=”” lightboxshownavigation=0 showimage=”” lightboxoptions=”” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 autoplay=0 loop=0 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://www.wartabuana.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
BEIJING – China mencapai hasil signifikan dalam upaya nasionalnya menumpas kejahatan geng, dengan lebih dari 3.600 geng sejenis mafia berhasil ditumpas selama tiga tahun terakhir, 1,3 kali lipat dari total 10 tahun sebelumnya.
Sebanyak 89.742 kasus lain yang melibatkan korupsi terkait kejahatan geng dan “payung pelindung” yang melindungi berbagai geng juga berhasil diatasi di seluruh China, ungkap data statistik resmi.
Dalam tiga tahun terakhir, pengadilan China telah menuntaskan 32.943 kasus terkait geng di pengadilan tingkat pertama, yang melibatkan lebih dari 220.000 tersangka. Total 53.405 terdakwa dalam berbagai kasus terkait divonis mulai dari setidaknya lima tahun penjara hingga hukuman mati.
Sejak peluncuran kampanyenya untuk menumpas kejahatan geng pada 2018, China berupaya keras melawan kejahatan itu melalui serangkaian tindakan, termasuk menyusun kebijakan hukum, membuat platform penyampaian informasi rahasia, maupun upaya lainnya.
Menurut jajak pendapat yang dilaksanakan Biro Statistik Nasional China pada paruh pertama 2020, sebanyak 95,1 persen masyarakat China merasa puas dengan hasil kampanye khusus itu.[]
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)