BEIJING – China pada Rabu (31/3) menolak pernyataan bersama yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS) dan 13 negara lainnya yang menyatakan “keprihatinan” mereka atas laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul COVID-19, dan hal ini menjadi bukti ketidakhormatan negara-negara tertentu terhadap ilmu pengetahuan dan manipulasi politik atas masalah pelacakan asal-usul virus, ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.
Hua menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers harian saat menjawab pertanyaan terkait. Dia mengatakan China berulang kali menekankan bahwa pelacakan asal-usul virus merupakan masalah ilmu pengetahuan, yang seharusnya dilakukan bersama-sama oleh para ilmuwan dari seluruh dunia dan tidak untuk dipolitisasi.
Sang juru bicara juga mengatakan politisasi terhadap masalah pelacakan asal-usul virus merupakan tindakan tidak bermoral dan tidak populer serta hanya akan mengganggu kerja sama global dalam penelitian asal-usul COVID-19, membahayakan kerja sama antipandemi, dan merenggut lebih banyak nyawa, yang bertentangan dengan harapan masyarakat internasional.
“Negara-negara tersebut seharusnya melakukan refleksi diri dan menanyai diri sendiri, bagaimana dengan upaya antiepidemi mereka sendiri? Apa yang telah mereka lakukan untuk kerja sama internasional dalam memerangi pandemi?” tutur Hua. [Xinhua]