WUHAN – Lebih dari 3.000 ekor ikan sturgeon hasil penangkaran dilepasliarkan ke bagian tengah Sungai Yangtze pada Minggu (28/3) guna memulihkan populasi liar ikan sturgeon Dabry dan ikan sturgeon China yang terancam punah.
Pelepasan 2.020 ekor ikan sturgeon China dan 1.000 ekor ikan sturgeon Dabry dilaksanakan di Kota Jingzhou, Provinsi Hubei, China tengah.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan upaya untuk menyelamatkan ikan sturgeon Dabry dan beberapa spesies endemik lainnya yang terancam punah di sungai itu, seperti ikan sturgeon China, kata Wei Qi dari Akademi Ilmu Perikanan China yang turut meluncurkan acara tersebut.
Ikan sturgeon Dabry, yang juga dikenal sebagai ikan sturgeon Yangtze, kehilangan kemampuan alaminya untuk berkembang biak sejak tahun 2000 akibat penangkapan ikan yang berlebihan, kondisi sungai yang terlalu padat, dan sebagainya. Hewan yang dijuluki “panda air” itu sudah ada sejak lebih dari 140 juta tahun lalu. Meski demikian, populasi spesies khas Yangtze ini menyusut pada akhir abad ke-20 akibat aktivitas manusia yang mengganggu.
Menurut Wei, sekitar tujuh juta ekor ikan sturgeon China hasil penangkaran telah dilepasliarkan di Sungai Yangtze sejak 1983. [Xinhua]