WUHAN – Sebanyak 10.000 ekor ikan sturgeon China hasil penangkaran dilepasliarkan ke bagian tengah Sungai Yangtze pada Sabtu (10/4) untuk membantu memulihkan populasi ikan tersebut di alam liar.
Dengan bobot total mencapai 13.130 kilogram, ikan sturgeon yang dilepaskan tersebut termasuk ikan sturgeon muda dan dewasa. Otoritas perikanan telah menandai ikan-ikan tersebut untuk melacak migrasi dan memantau aktivitasnya. Sebanyak 16 ekor ikan sturgeon yang mendekati kematangan seksual disematkan alat penerima pelacak satelit.
Pelepasan yang berlangsung di Kota Yichang, Provinsi Hubei, China tengah, tersebut dilakukan bersama oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, China Three Gorges Corporation (CTG), dan pemerintah daerah.
Jiang Wei, kepala insinyur di Institut Penelitian Sturgeon China CTG, mengatakan penting untuk meneliti migrasi, habitat, dan distribusi dari spesies tersebut guna lebih membantu memulihkan perkembangbiakan alami mereka dan pada akhirnya memperkaya populasi liar.
Dijuluki “panda air”, ikan sturgeon China telah ada selama lebih dari 140 juta tahun. Namun, populasi spesies unggulan di Sungai Yangtze tersebut anjlok pada akhir abad ke-20 akibat aktivitas manusia yang mengganggu.
Sejak tahun 1984, para pakar China telah melakukan kegiatan reintroduksi, termasuk pelepasan benih hasil penangkaran, guna meningkatkan populasinya di alam liar. Sejauh ini, CTG telah melepasliarkan lebih dari 5,04 juta ekor ikan sturgeon China ke Sungai Yangtze.
Larangan penangkapan ikan selama 10 tahun juga diluncurkan di 332 kawasan konservasi di sepanjang Sungai Yangtze pada awal 2020 lalu. [Xinhua]