BEIJING, 4 April (Xinhua) — China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memperbaiki penerapan “tarif timbal balik” atau “reciprocal tariff” yang keliru, serta mengatasi perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan China maupun negara-negara lain melalui negosiasi yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan. Demikian disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Guo Jiakun pada Kamis (3/4).
Guo melontarkan pernyataan tersebut dalam konferensi pers rutin sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai pengumuman Washington mengenai “tarif timbal balik” terhadap para mitra dagang utama.
Dengan dalih “timbal balik”, AS telah memberlakukan tarif tambahan untuk barang-barang ekspor dari China dan negara-negara lain, yang secara serius melanggar peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan sangat merusak sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, kata Guo.
“Pihak China dengan tegas menentang hal ini dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak-hak maupun kepentingannya yang sah,” tutur juru bicara tersebut, seraya menegaskan kembali bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang atau tarif, serta proteksionisme tidak menawarkan solusi. Selesai