BEIJING – China telah membuat terobosan bersejarah dalam melindungi ekologi air dan lingkungan selama beberapa tahun terakhir, demikian disampaikan Kementerian Ekologi dan Lingkungan China pada Selasa (30/3).
Melalui pertempuran melawan polusi air sejak 2018 hingga 2020, seluruh kota di atau di atas tingkat prefektur telah melenyapkan 98,2 persen dari 2.914 badan air yang “hitam dan berbau” di seluruh China hingga akhir tahun lalu, kata Zhang Bo, pejabat kementerian, dalam sebuah konferensi pers.
Semua kawasan industri di tingkat provinsi atau di atasnya telah mendirikan fasilitas untuk pembuangan air limbah, ujar Zhang. Kota-kota di atau di atas tingkat wilayah telah memperbaiki lebih dari 10.000 kasus anomali terkait sumber air minum perkotaan.
Selama periode tiga tahun itu, Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China, mencatatkan kualitas air dari aliran utamanya berada pada Tingkat II atau lebih untuk pertama kalinya. Tingkat II merupakan level tertinggi kedua dalam sistem penilaian air lima tingkatan di negara itu.
Untuk ke depannya, Zhang mengatakan bahwa pihak kementerian akan memperluas upaya untuk menangani badan-badan air yang hitam dan berbau hingga tingkat wilayah dengan solusi yang disesuaikan dan menetapkan daftar hitam untuk kota-kota yang kembali mengalami pencemaran air.
Sejumlah upaya juga akan dilakukan untuk melindungi sumber daya air dan mempercepat pemulihan ekologi di daerah aliran sungai utama negara itu, tambah Zhang. [Xinhua]