CHANGSHA, 10 Januari (Xinhua) — China memberikan dosis pertama vaksin human papillomavirus (HPV) untuk pria di Provinsi Hunan pada Kamis (9/1) sore waktu setempat, menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di provinsi tersebut.
Penerima vaksin tersebut di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, menjadi pria pertama di China Daratan yang menerima vaksin HPV itu, setelah raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Merck mengumumkan vaksin HPV kuadrivalennya, Gardasil, telah disetujui untuk indikasi tambahan oleh Administrasi Produk Medis Nasional (National Medical Products Administration/NMPA) China.
Setelah disetujui untuk digunakan pada wanita di China Daratan, vaksin HPV kini tersedia untuk pria berusia sembilan hingga 26 tahun untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, seperti kanker anus, serta kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Vaksin ini merupakan vaksin HPV pertama dan satu-satunya yang diizinkan untuk digunakan pada pria di China, ungkap perusahaan tersebut.
“Dengan persetujuan yang diperluas ini, kami berharap dapat membantu melindungi populasi baru pria China ini dari kanker dan penyakit tertentu yang berkaitan dengan HPV,” kata Joseph Romanelli, presiden Kesehatan Manusia Internasional (Human Health International) di Merck. Romanelli juga menyatakan optimismenya untuk memasuki pasar baru ini.
HPV dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di dunia, karena tidak hanya menyebabkan kanker serviks pada wanita tetapi juga dapat menyebabkan berbagai tumor ganas pada pria. Pernyataan itu dilontarkan profesor Chen Xi, yang bekerja di pusat pengendalian dan pencegahan penyakit provinsi tersebut.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, memvaksinasi pria juga penting untuk pencegahan HPV. Di China, populasi target untuk vaksin HPV pada umumnya adalah wanita. Meski vaksinasi pada wanita memberikan perlindungan silang bagi pria, mengandalkan hal ini saja tidaklah cukup.
China telah meningkatkan upaya untuk memperluas keterbukaannya di bidang medis, menarik lebih banyak raksasa farmasi global seperti Merck untuk memasuki pasar yang menjanjikan itu. Pada September 2024, China mengumumkan akan menambahkan pengecualian tarif impor dan pajak pertambahan nilai untuk obat-obatan dan peralatan medis yang memenuhi syarat di zona percontohan medis khusus di Provinsi Hainan sebelum 2025. Selesai