BEIJING – China akan semakin meningkatkan deduksi pajak tambahan untuk biaya penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan manufaktur guna memotivasi inovasi bisnis dan memajukan peningkatan industri, demikian diputuskan dalam rapat eksekutif Dewan Negara China yang dipimpin oleh Perdana Menteri China Li Keqiang pada Rabu (24/3).
Peran utama perusahaan dalam menciptakan inovasi akan dimanfaatkan dengan lebih baik lagi. Kebijakan pendukung yang lebih berorientasi pada pasar, adil, dan inklusif akan diterapkan guna semakin memotivasi sektor bisnis dan pelaku swasta lainnya untuk meningkatkan pengeluaran litbang mereka. Hal ini akan membantu mendorong momentum pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki struktur ekonomi.
Intensitas keringanan pajak dari deduksi tambahan untuk biaya litbang terus ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir, yang secara efektif mendukung inovasi perusahaan.
“Skema institusional tersebut merupakan yang terbesar dalam pemotongan pajak struktural tahun ini. Mendorong input litbang dari masyarakat dengan insentif pajak dan instrumen yang berorientasi pada pasar adalah cara yang efektif untuk merangsang inovasi teknologi,” kata Li.
Untuk melaksanakan tugas-tugas yang diuraikan dalam Laporan Kerja Pemerintah guna mendukung inovasi bisnis, mulai 1 Januari tahun ini rasio pengurangan pajak tambahan untuk biaya litbang perusahaan akan ditingkatkan dari 75 persen menjadi 100 persen. Ini berarti, untuk setiap pengeluaran litbang sebesar 1 juta yuan (1 yuan = Rp2.215), sebanyak 2 juta yuan akan dikurangkan dari pendapatan kena pajak perusahaan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi pajak perusahaan sebesar 80 miliar yuan lagi tahun ini, setelah pemotongan pajak sebesar 360 miliar yuan tahun lalu.
“Masih ada ruang untuk lebih meningkatkan kebijakan ini. Pemotongan pajak yang lebih besar dapat dilakukan seiring dengan perkembangan situasi,” kata Li, “Kita akan menambah pengalaman seiring waktu dan menyederhanakan prosedur secara bertahap.”
Metode penghitungan pengurangan pajak untuk biaya litbang akan direformasi. Perusahaan dapat memilih untuk memanfaatkan keuntungan dari insentif pajak secara semitahunan, yang memungkinkan pemotongan biaya litbang untuk paruh pertama setiap tahun dilakukan selama masa prapembayaran pajak penghasilan perusahaan pada Oktober, alih-alih selama masa penyelesaian pembayaran di tahun berikutnya. Reformasi ini bertujuan agar perusahaan mendapatkan manfaatnya sesegera mungkin.
Kebijakan pajak khusus juga akan dipertimbangkan untuk penyedia layanan litbang, perusahaan inovasi, dan perusahaan rintisan (startup).
Berbagai upaya akan dilakukan untuk memperkuat advokasi kebijakan, menyempurnakan layanan perpajakan, dan mempersingkat proses peninjauan untuk memudahkan perusahaan dalam merasakan manfaatnya dan melihat bahwa kebijakan tersebut dilaksanakan secara efektif.
“Penting untuk semakin mendorong perusahaan agar meningkatkan input litbang. Meningkatkan investasi di sektor litbang akan membantu perusahaan meningkatkan potensi pertumbuhan,” kata Li. [Xinhua]