ADDIS ABABA – Guinea, negara yang terletak di Afrika barat, mendeteksi lima kasus virus Ebola dan tiga kematian terkait virus itu dalam sepekan terakhir, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika pada Selasa (6/4).
CDC Afrika, badan perawatan kesehatan khusus bagi 55 negara anggota Uni Afrika, menyampaikan bahwa kelima kasus Ebola baru ini menambah total kasus yang terdeteksi di benua tersebut menjadi 35, dengan 18 di antaranya meninggal dunia.
“Guinea mendeteksi total 23 kasus Ebola dengan 12 di antaranya meninggal dunia, sedangkan sembilan pasien lainnya telah dinyatakan sembuh,” ungkap CDC Afrika.
“Republik Demokratik Kongo mendeteksi total 12 kasus Ebola dengan enam di antaranya meninggal dunia, sedangkan enam pasien lainnya telah dinyatakan sembuh,” tambah CDC Afrika.
Wabah baru penyakit virus Ebola yang mematikan di kedua negara tersebut memicu kegelisahan baru di Afrika karena benua itu masih berjuang menghadapi pandemi COVID-19.
Wabah virus Ebola Afrika Barat 2014-2016 menelan lebih dari 11.300 nyawa, dengan total kasus yang tercatat lebih dari 28.600.
Ebola adalah demam yang disertai pendarahan dan sangat menular. Penyakit ini menyebabkan sejumlah gejala, termasuk demam, muntah, diare, nyeri umum atau malaise, serta dalam banyak kasus, pendarahan internal dan eksternal. [Xinhua]