BEIJING – CanSino Biologics Inc (CanSinoBIO) China mengatakan bahwa tidak ada kasus pembekuan darah serius yang dilaporkan pada penerima vaksin COVID-19 Ad5-nCoV buatannya.
“Tidak ada insiden buruk serius terkait pembekuan darah yang dilaporkan dalam sekitar satu juta vaksinasi Ad5-nCoV,” sebut CanSinoBIO dalam pernyataannya pada Rabu (14/4).
Pernyataan itu dilontarkan setelah badan kesehatan federal Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/4) menyerukan penangguhan sementara untuk penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, yang menerapkan teknologi serupa dengan Ad5-nCoV, menyusul beberapa laporan pembekuan darah.
Meski kedua vaksin yang dikembangkan oleh CanSinoBIO dan Johnson & Johnson mengandung virus lain yang disebut adenovirus, vaksin CanSinoBIO menggunakan adenovirus yang berbeda dari yang digunakan untuk vaksin Johnson & Johnson.
Pada pertengahan Januari, perusahaan farmasi Rusia Petrovax mengatakan bahwa 92,5 persen sukarelawan Rusia dalam uji coba vaksin Ad5-nCoV telah menunjukkan antibodi tingkat tinggi, demikian dilansir kantor berita Rusia Interfax.
Sejauh ini, vaksin Ad5-nCoV telah disetujui untuk penggunaan darurat di China, Hongaria, Chile, Meksiko, dan Pakistan. [Xinhua]