SAO PAULO – Kali pertama di Brasil, seorang pasien diidentifikasi mengidap varian baru virus corona yang mirip dengan varian yang pertama kali muncul di Afrika Selatan. Varian ini juga kemungkinan merupakan mutasi dari varian yang ditemukan pertama kali di Negara Bagian Amazonas, Brasil, menurut otoritas setempat pada Rabu (31/3).
Varian baru tersebut ditemukan pada seorang pasien yang dirawat inap di Kota Sorocaba, 97 kilometer sebelah barat Sao Paulo, kata Dimas Covas, direktur laboratorium negara bagian Butantan Institute, dalam konferensi pers.
“Varian yang ditemukan di Sorocaba ini mirip dengan yang (pertama kali terdeteksi) di Afrika Selatan, meski tidak ada kaitan antara pasien dengan seseorang yang pernah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan,” katanya. “Varian ini mungkin merupakan evolusi dari P1.”
Adapun P1 merupakan varian yang muncul kali pertama di Amazonas pada November tahun lalu dan dianggap lebih menular serta mematikan. Varian ini disebut-sebut sebagai penyebab gelombang baru wabah di Brasil yang memberi tekanan besar pada sistem rumah sakit negara itu.
Menurut Covas, kini penting bagi mereka untuk menentukan “insidensi nyata” dari varian tersebut, atau apakah hanya satu kasus.
“Informasi yang kami terima mengidentifikasi varian ini sama dengan varian (yang pertama kali terdeteksi) di Afrika Selatan, yang terbilang baru di Brasil,” kata Paulo Menezes, kordinator Pusat Kontingensi Virus Corona Sao Paulo, dalam konferensi pers.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Brasil, negara itu mencatat total 321.515 kematian akibat COVID-19, dengan rata-rata harian lebih dari 2.500 kematian pada Maret, menjadikannya episentrum pandemi global. [Xinhua]