Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Senin (20/1) mengumumkan pihaknya akan menutup aplikasi seluler CBP One, tempat para migran dapat mengirimkan informasi dan membuat janji temu di delapan pelabuhan perbatasan AS-Meksiko, setelah pukul 23.00 Waktu Standar Tengah (Central Standard Time/CST).
HOUSTON, 20 Januari (Xinhua) — Beberapa menit setelah Presiden Donald Trump dilantik pada Senin (20/1), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection/CBP) Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pihaknya telah membatalkan semua janji temu yang sudah dijadwalkan untuk pemrosesan imigrasi dan perbatasan.
CBP mengumumkan di media sosial bahwa pihaknya akan menutup aplikasi seluler CBP One, tempat para migran dapat mengirimkan informasi dan membuat janji temu di delapan pelabuhan perbatasan AS-Meksiko, setelah pukul 23.00 Waktu Standar Tengah (Central Standard Time/CST).
Di bawah pemerintahan Joe Biden, CBP One menjadi kunci bagi para migran yang berkumpul di perbatasan AS untuk mencari perlindungan di AS melalui jalur legal. Belum jelas apakah atau kapan aplikasi tersebut akan kembali diaktifkan, atau apakah akan ada cara baru yang diluncurkan untuk memproses masuknya migran di perbatasan.
Trump akan menandatangani beberapa perintah eksekutif terkait perbatasan pada Senin itu, ungkap sejumlah laporan media.
CBP mencatat sekitar 47.300 pertemuan dengan para migran di perbatasan AS-Meksiko pada Desember 2024, sedikit lebih banyak daripada Desember 2016 sebelum pelantikan pertama Trump, tetapi jauh di bawah puncak bulanan yang berada di angka 200.000 lebih selama 2021-2023, papar laporan Axios.
Migrasi di perbatasan AS telah menyusut secara signifikan dalam enam bulan terakhir, tunjuk data CBP. Selesai