BUENOS AIRES – Pemerintah Argentina pada Kamis (8/4) memperpanjang langkah-langkah jaga jarak sosial preventif dan wajib yang diberlakukan untuk mengendalikan pandemi COVID-19 hingga 30 April, demikian menurut sebuah surat keputusan presiden yang dipublikasikan dalam Berita Negara (Official Gazette).
Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa “di semua area, baik di tempat umum maupun privat,” masyarakat harus menjaga jarak minimal dua meter dari satu sama lain dan mengenakan masker di ruang publik.
Selain itu, surat tersebut menyebutkan bahwa “dalam keadaan apa pun, orang yang dianggap sebagai ‘kasus terkonfirmasi'” COVID-19 tidak boleh berpergian, begitu juga dengan orang yang dianggap sebagai “kasus dugaan” atau “kontak langsung.”
Lebih lanjut, surat keputusan itu memaparkan bahwa bekerja jarak jauh (telework) akan didorong bagi mereka yang memungkinkan dan perjalanan kelompok harus ditangguhkan untuk siswa yang lulus dari sekolah dasar atau menengah, serta trip pensiunan, tur sekolah, kompetisi olahraga nonresmi, dan perjalanan wisata ke seluruh pelosok negara tersebut.
Di daerah-daerah dengan risiko epidemiologi dan kesehatan yang tinggi, seperti Kota Buenos Aires, mobilitas dilarang antara pukul 00.00 hingga 06.00 waktu setempat, sebut peraturan itu.
Selain itu, kegiatan sosial dan pertemuan di rumah-rumah pribadi dan di ruang publik terbuka dengan lebih dari 20 orang, serta kegiatan olahraga rekreasional lebih dari 10 orang di area tertutup, ditangguhkan hingga 30 April.
Sejumlah kasino, diskotek, dan kelab malam ditutup hingga 30 April, sementara restoran dan bar harus tutup antara pukul 23.00 dan pukul 06.00 waktu setempat.
Presiden Alberto Fernandez pada Kamis mengatakan kepada pers setempat bahwa langkah-langkah itu diambil “dengan iktikad baik,” sejalan dengan kebijakan para gubernur provinsi dan demi perlindungan warga, seperti dilansir kantor berita pemerintah Telam.
“Sebagian besar penularan COVID-19 terjadi di transportasi umum dan dalam pertemuan sosial,” ungkap sang presiden, “bukan di pabrik atau sekolah,” seraya mendesak masyarakat untuk menghindari seluruh pertemuan sosial.
Hingga Kamis, Argentina melaporkan total 2.473.751 kasus COVID-19 dan 57.122 kematian, menurut Kementerian Kesehatan negara tersebut. [Xinhua]