JENEWA, 4 Juni (Xinhua) — World Aquatics mengadopsi sebuah peraturan internal (bylaw) baru yang bertujuan untuk melindungi olahraga dari praktik doping, demikian diumumkan badan pengatur renang dunia itu pada Selasa (3/6) setelah pertemuan di Lausanne, Swiss.
“Di bawah Peraturan Internal baru, individu yang mendukung, menyetujui, atau berpartisipasi dalam berbagai ajang olahraga yang menerapkan penggunaan kemajuan ilmiah atau praktik lain yang mungkin melibatkan zat terlarang dan/atau metode terlarang tidak akan memenuhi syarat untuk menduduki jabatan di World Aquatics atau mengikuti kompetisi, ajang, maupun aktivitas lain yang diselenggarakan oleh World Aquatics,” demikian menurut pernyataan World Aquatics.
Peraturan internal ini secara luas dipandang sebagai respons langsung terhadap Enhanced Games, yang dijadwalkan berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada Mei 2026.
Ajang tersebut memungkinkan para atlet menggunakan zat peningkat performa tanpa pengujian, dan World Aquatics telah menegaskan bahwa atlet yang berpartisipasi akan dikenai larangan bertanding. “Individu, organisasi, dan kompetisi yang mempromosikan atau mengizinkan praktik doping tidak memiliki tempat dalam olahraga akuatik,” tegas organisasi itu.
“Mereka yang mengizinkan olahraga yang menggunakan doping tidak akan diterima di World Aquatics atau ajang-ajang kami,” kata Presiden World Aquatics Husain Al Musallam dalam pernyataannya. “Peraturan baru ini memastikan bahwa kami dapat terus melindungi integritas kompetisi kami, kesehatan dan keselamatan para atlet kami, serta kredibilitas komunitas akuatik global.”
World Aquatics menambahkan bahwa biro mereka akan membuat keputusan mengenai ketidaklayakan berdasarkan kasus per kasus. Selesai