BEIJING, Pemegang rekor dunia Nils van der Poel mengantongi medali emas pertamanya dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dari pertandingan seluncur cepat nomor putra 5.000 meter di Beijing pada Minggu (6/2).
Atlet Swedia berusia 25 tahun itu, yang dikenal dengan staminanya yang kuat, memukau penonton di lapterakhir dan mencatat rekor baru 6 menit 08,84 detik, lebih cepat dari rekor Olimpiade sebelumnya 6 menit 09,76 detik yang dicetak oleh atlet Belanda Sven Kramer di PyeongChang 2018.
“Setelah paruh pertama, saya merasa harus memacu diri saya. Jadi, saya melakukannya,” komentar van der Poel setelah bertanding.
Van der Poel, yang hanya menduduki peringkat ke-14 di PyeongChang 2018, menjadi peraih medali pertama dari Swedia di cabang seluncur cepat sejak Olimpiade Calgary 1988.
“Saya sangat senang dengan hasilnya. Ini adalah pertandingan Olimpiade dan saya sangat ingin memenangkannya,” ujar van der Poel.

Patrick Roest dari Belanda, yang sebelumnya menempati posisi pertama dalam babak kualifikasi nomor ini di ajang uji coba Belanda, meraih medali perak dengan catatan waktu 6 menit 09,31 detik. Rekor Olimpiade baru yang sempat dicetak Roest dalam laga kualifikasinya hanya bertahan setengah jam. Sementara itu, atlet Norwegia berusia 22 tahun Hallgeir Engebraaten menduduki peringkat ketiga dengan perolehan waktu 6 menit 09,88 detik.
Kramer gagal menambahkan medali ke koleksi sembilan medali Olimpiade-nya setelah atlet ski veteran berusia 35 tahun itu menuntaskan lintasan 5.000 meter di posisi ke-9. Dia mencatatkan rekor dengan memenangi tiga Olimpiade berturut-turut di nomor tersebut.
“Ketika saya masuk ke gelanggang, saya tahu ini adalah terakhir kalinya saya akan bertanding di nomor 5.000 meter. Saya mencoba segala hal, tetapi tidak cukup. Sungguh sangat disayangkan,” tutur Kramer.
Final seluncur cepat 1.500 meter putri dijadwalkan akan digelar pada Senin (7/2). [Xinhua]