NYON, WB – Perhelatan Piala Dunia 2014 Brasil sempat mencuri perhatian pecinta sepakbola. Selain menggunakan tekhnologi garis gawang untuk mempermudah wasit dalam meminimalisir kesalahan dan membuat keputusan gol atau tidaknya, penggunaan cat semprot juga sempat jadi perhatian lainnya.
Bahkan UEFA, selaku badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa terinspirasi dan mengaku tertarik untuk menggunakan strategi baru tersebut.
Cat semprot yang memudar dalam hitungan menit itu digunakan untuk menandai lokasi berdirinya pagar betis dan bola yang akan ditendang pada situasi tendangan bebas. Selain itu, fungsi dari cat semprot ini juga sebagai batas pemain untuk tidak melewati garis yang sudah ditentukan oleh sang pengadil lapangan, seperti batas paggar betis untuk menghalau tendangan bebas.
Hal ini berujuk seringnya beberapa pemain (pagar betis) yang terkadang berbuat curang dengan mendekat selangkah dari lokasi yang telah ditunjuk oleh wasit. Begitu juga dengan si penendang bola yang kadang juga sedikit memajukan posisi bolanya.
Dengan diterapkannya cat semprot, pastinya sangat mempermudah kerja wasit, sekaligus meminimalisir tindakan kecurangan pemain.
Menariknya, cat semprot berwarna putih ini terbuat dari zat yang dikombinasikan sedemikian rupa sehingga bisa segera pudar hanya dalam hitungan menit. Rumput pun kembali hijau tanpa garis.
Penemucat semprot, Heine Allemagne, mengatakan bahwa hasil temuannya tersebut mulai musim depan akan digunakan untuk kompetisiyang diadakan UEFA. Namun demikian, UEFAbelum mengkonfirmasi pernyataan dari Allemagnetersebut.
“Ini sudah disepakati bahwa UEFA akan menggunakan cat semprotdalamkejuaraan mereka,”kata Allemagne seperti dikutip dari Goal.
Allemagne berharap beberapa liga top Eropa, seperti Liga Primer Inggris, mengikuti jejak UEFA. “Beberapa orang bersikap konservatiftapi saya berharap bahwa orang di seluruh dunia, termasuk Liga Primerakan terkesan dengan apa yang mereka lihat di Piala Dunia ini,” ia menjelaskan. []