WARTABUANA – Striker Flamengo dan tim nasional (timnas) Brasil Gabriel Barbosa menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Minggu (14/3) setelah ditahan karena mendatangi sebuah kasino ilegal.
Bintang berusia 24 tahun itu adalah satu dari sedikitnya 20 orang yang ditahan setelah polisi menggerebek tempat rahasia di Sao Paulo tersebut dengan puluhan orang di dalamnya, kata para pejabat.
Insiden itu terjadi hanya tiga hari setelah Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengumumkan sejumlah pembatasan baru, termasuk pelarangan dua pekan di semua kompetisi sepak bola, untuk menangkal lonjakan kasus dan kematian akibat virus corona.
“Ada kurangnya kepekaan di pihak saya,” kata pemain berjuluk ‘Gabigol’ itu kepada TV Globo. “Itu adalah hari terakhir liburan saya dan saya menikmati waktu luang yang jarang (saya miliki) bersama teman-teman. Kami mengenakan masker dan memakai gel alkohol setiap saat. Saya kemudian pergi karena saya melihat semakin banyak orang yang datang.”
Wakil Wali Kota Sao Paulo Ricardo Nunes mengatakan kepada media bahwa pihak berwenang bertindak setelah menerima informasi anonim.
“Ketika kami tiba di sini, kami menemukan bahwa selain sejumlah besar orang, yakni lebih dari 200 orang di ruangan yang tidak berventilasi, terdapat juga kasino, yang ilegal. Ada juga beberapa selebritas, seperti Gabigol,” kata Nunes.
Lebih dari 278.000 orang meninggal akibat COVID-19 di Brasil dan kementerian kesehatan negara itu telah melaporkan 11 juta lebih kasus terkonfirmasi COVID-19. [Xinhua]