PHNOM PENH – Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) ke-41 resmi dibuka pada Selasa (4/10) di Phnom Penh, Kamboja, untuk membahas rencana dan persiapan gelaran Asian Games di tahun-tahun mendatang.
Berbicara pada upacara pembukaan, Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan adalah suatu kehormatan bagi Kamboja untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting ini.
Kamboja akan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) dan Para Games ke-32 yang akan digelar pada Mei 2023.
Dikatakan oleh Hun Sen bahwa sektor olahraga memainkan peranan penting dalam diplomasi dan hubungan internasional.
Pelaksana Tugas Presiden OCA Raja Randhir Singh mengatakan perihal hitung mundur satu tahun untuk Asian Games ke-19 di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, yang akan diadakan mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023, setelah tertunda satu tahun.
Singh menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada panitia penyelenggara Asian Games Hangzhou dan Komite Olimpiade China atas kerja keras, dedikasi, dan tekad mereka selama bertahun-tahun, dan terutama tiga tahun terakhir ini, karena dampak serta tantangan dari pandemi.
OCA mengatakan bahwa Sidang Umum tersebut mempertemukan para presiden dan sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Asia. Perwakilan dari 44 Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Committees/NOC) turut hadir dalam pertemuan itu.
Menurut OCA, agenda utama di Sidang Umum tersebut adalah penandatanganan Kontrak Kota Tuan Rumah untuk Asian Games Musim Dingin 2029 di Trojena, resor pariwisata Arab Saudi.
Juga dalam agenda adalah laporan dan pembaruan informasi dari panitia penyelenggara empat Asian Games berikutnya, yakni Hangzhou 2023, Aichi-Nagoya 2026, Doha 2030, dan Riyadh 2034.
Beberapa laporan juga akan disusun oleh panitia penyelenggara Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) Thailand 2023 dan AIMAG Riyadh 2025.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)