ZURICH, WB – Sepp Blatter kembali menjabat sebagai Presiden FIFA setelah pesaingnya Pangeran Ali bin al-Hussein mengundurkan diri sebelum dilakukannya pemungutan suara putaran kedua dalam Kongres FIFA di Zurich, Swiss, Kamis 28/5/2015) malam.
Pada putaran pertama, Sepp Blatter berhasil mengumpulkan 133 suara, sementara Pangeran Ali bin Hussein dipilih oleh 73 orang. Hal ini berarti, jumlah yang dikumpulkan Blatter tidak mencapai dua per tiga dari 206 suara yang sah dari total 209 pemilik suara.
Namun, sebelum dilakukannya pemilihan tahap dua, Pangeran Ali mengundurkan diri. “Saya hanya ingin berterima kasih kepada kalian semua. Khususnya kepada mereka yang telah berani memilih saya,” katanya dalam pidato singkat sebelum meninggalkan panggung.
Blatter pun kembali duduk di kursi Presiden FIFA untuk kelima kalinya sejak yang pertama pada 1998. Pria 79 tahun itu terpilih di tengah kencangnya seruan untuk mundur setelah sembilan pejabat FIFA didakwa atas tuduhan pemerasan, konspirasi dan korupsi.
“Saya berterima kasih, Anda telah menerima saya untuk empat tahun berikutnya. Saya akan berada di komando kapal FIFA,” kata Blatter.
Michel Platini, Presiden Badan Sepakbola Eropa atau UEFA, yang mendukung Pangeran Ali, mengatakan: “Saya bangga bahwa UEFA telah membela dan mendukung gerakan untuk perubahan di FIFA, perubahan yang menurut saya sangat penting jika organisasi ini ingin mengembalikan kredibilitas dan martabatnya.”
Platini sebelumnya mengatakan UEFA akan mempertimbangkan kembali hubungan dengan FIFA jika Sepp Blatter tetap menyelenggarakan pemilihan presiden baru FIFA pada Jumat menyusul penangkapan 14 anggota dan mantan pejabat FIFA. “Secara pribadi sebagai teman saya meminta Blatter mengundurkan diri,” ujar Platini dalam sebuah konferensi pers, Kamis, 28 Mei 2015. []