JAKARTA, WB – Mantan pemain tim nasional era 80-an, Rully Nere, mengaku prihatin atas prestasi olah raga sepakbola tanah air saat ini. Menurut pemain kelahiran Persipura Jayapura itu, minimnya prestasi timnas saat ini terjadi karena tidak ada jiwa nasionalisme yang tertanam dalam diri para pemain timnas.
“Para pemain saat ini tidak ada rasa kebanggaan terhadap Timnas. Dan perasaan itu yang beda dengan pemain Timnas era saya,” ujar Rully saat dijumpai di bilangan Cikini, Sabtu (20/12/2014).
Pria yang kini menjadi pelatih di Pro Titan Footbal Club ini menambahkan, jiwa pemain Timnas saat ini berbeda dengan jiwa Timnas di zamannya. Ditahun 80-an, para pemain sepakbola sudah diberikan banyak persaingan, seperti susahnya untuk bermain di klub profesional saat itu. Untuk dilevel klub saja mereka sulit untuk bersaing untuk menjadi tim inti, apalagi persaingan sekelas level Timnas.
“Tidak mudah untuk masuk level klub pada tahun 1987 – 1988. Kompetisi saat itu sangat bagus. Buat pemain untuk masuk klub itu saja susah sekali. Apalagi sampai masuk tim nasional. Mangkanya ketika pemain masuk Timnas kita bangga luar biasa,” cerita Rully
Mantan pelatih PSPS Pekanbaru ini menambahkan, para pemain sepakbola saat ini sudah bukan mengarah pada rasa nasionalisme prestasi dalam bertanding, melainkan fokus pada berapa bayaran yang akan pemain dapatkan.
“Saat ini faktor uang yang dominan. Beberapa pemain yang saya latih belum apa-apa mereka sudah tanya berapa nilai kontraknya. Jadi saya katakan pemain dulu dan sekarang berbeda,” tandas Rully. []