MIAMI, WB – Rencana David Beckham untuk membangun sebuah klub peserta Liga Sepakbola Utama (MLS) Amerika Serikat terganjal setelah pemerintah kota Miami menolak proposal pembangunan stadion yang rencananya akan dibangun di sekitar tepi pantai, dekat lokasi gedung basket markas Miami Heat.
Kelompok bisnis Beckham, Beckham Miami United, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan jika para pejabat kota Miami menilai lokasi tersebut “tidak pantas” lagi untuk dibangun stadion. Padahal Beckham dan kelompok usahanya sudah dua kali mengajukan pembangunan stadion, namun tetap ditolak warga.
Kelompok usaha yang dipimpin mantan bintang timnas Inggris, Manchester United dan Real Madrid itu membutuhkan kesepakatan tentang pembangunan stadion demi mendapatkan status resmi sebagai waralaba MLS, liga sepak bola profesional tertinggi di Amerika Serikat.
Pengawasan terhadap kesepakatan pembangunan fasilitas olahraga semakin ketat di Miami, setelah dana publik sebesar 500 juta US dolar dihabiskan untuk membangun stadion baru untuk tim bisbol Miami Marlins.
Lokasi awal yang diusulkan kelompok usaha Beckham adalah sebidang tanah di dekat Pelabuhan Miami, namun malah mendapat reaksi keras dari Royal Carribean Cruises dan sejawatnya yang menilai pembangunan stadion akan mengganggu layanan operasional pelabuhan.
Meski terganjal, sumber dekat proyek Beckham menyebutkan bahwa kelompok itu berkomitmen untuk membangun stadion di Miami, bersama rekan bisnis Beckham yang juga termasuk miliarder jasa seluler kelahiran Bolivia, Marcelo Claure, dan enterpreneur hiburan asal Inggris, Simon Fuller.
Dalam pernyataan tersebut, Beckham menyebutkan lokasi kedua berada di antara dua museum dan markas Heat, yang sebetulnya berdasarkan saran dari Walikota Miami dan Miami-Dade County.
“Paket yang kami ajukan adalah proposal stadion yang paling pas yang pernah diajukan di Miami, ataupun di kota lain di Amerika Serikat, sebab 100 persen pembiayaannya tidak menggunakan uang para pembayar pajak,” tulis pernyataan itu seperti dilansir Reuters. []