WARTABUANA – Buntut dari insiden terjatuhnya Jorge Lorenzo pada balapan MotoGP Qatar, 18 Maret 2018 lalu, perusahaan rem asal Italia, Brembo, menyatakan permintaan maaf secara resmi dengan mengakui ada kesalahan pada sistem pengereman motor Desmosedici GP18 milik X-Fuera.
Lorenzo terjatuh pada lap ke-12 balapan MotoGP Qatar. Setelah balapan Ducati menyerahkan seluruh komponen rem kepada Brembo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Brembo mengklaim telah berhasil mengidentifikasi penyebabnya dan menjamin kejadian tersebut tidak akan terulang lagi di masa depan. Namun sayangnya Brembo tidak memerinci lebih detail apa penyebab terlepasnya brake pad rem depan motor Lorenzo tersebut.
“Terkait dengan kejadian pada MotoGP Qatar, Brembo sangat kecewa karena Lorenzo harus terjatuh pada lap ke-12 karena mengalami masalah pada sistem pengereman,” pernyataan resmi Brembo seperti dikutip dari Crash, Kamis (5/4/2018).
“Setelah melakukan penyelidikan, teknisi kami telah menemukan penyebab dan solusi atas masalah yang terjadi. Kami memastikan masalah seperti ini tidak akan terulang lagi.”
Setelah balapan MotoGP Qatar, Jorge Lorenzo mengaku memiliki masalah rem yang membuatnya tak bisa nyaman dalam membalap. Meski mengalami masalah, Ducati memastikan tidak akan mengakhiri kerja sama dengan Brembo yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Jorge Lorenzo saat putaran ke-12 seri pembuka MotoGP 2018 Qatar, terpaksa melompat dari motornya di gravel dalam kecepatan 180 km/jam. Pasalnya saat mendekati tikungan no 4, Jorge Lorenzo tidak bisa mengurangi laju motornya, remnya bermasalah. Ducati Desmosedici GP18 tungganganya nyelonong lurus ke arah tembok di R4 itu.
Sebelumnya tuas rem motor Jorge harus ditarik semakin dalam, karena power brakingnya berkurang, sehingga harus mengurangi penggunaan rem depan dan melakukan pengereman lebih jauh beberapa meter sebelum tikungan.[]