ROMA, WB – Kasus tindakan rasial kembali terjadi di ranah sepakbola. Kali ini yang menjadi pelaku SARA itu adalah ketua federasi sepakbola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
Alhasil, FIFA pun mengambil keputusan pahit dengan memberi sanksi kepada Tavecchio dengan melepas jabatannya selama enam bulan terkait komentar rasisnya bulan Agustus lalu. Bukan hanya FIFA, badan sepakbola Eropa (UEFA) juga ikut menjatuhkan sanksi serupa kepada pria 71 tahun itu.
Kejadian yang terjadi pada bulan Agustus lalu bermula ketika Tavecchio membuat komentar dengan menyebut pemain asal Afrika dengan nama fiktif Opti Poba “makan pisang” saat kampanye calon ketua FIGC. Ia merujuk pada sedikitnya kesempatan bagi pemain muda Italia di klub-klub profesional.
“Di Inggris, mereka mengidentifikasi pemain yang datang dan jika mereka profesional mereka diizinkan main. Tapi kita disini (Italia), kita mendapati `Opti Poba` yang sebelumnya makan pisang dan tiba-tiba menjadi pemain utama di Lazio,” kata Tavecchio.
FIFA menyebut jika Tavecchio sudah melanggar pasal tiga statuta FIFA yang berisi larangan diskriminasi terhadap seseorang berdasar warna kulit, ras, suku, bangsa, gender, bahasa, agama, opini politik, kesehatan, kelahiran atau orientasi seksual.
“Kasus terkait komentar rasis dibuat Tavecchio selama kampanye. FIFA tegas menentang sebagai bentuk diskriminasi,” demikian pernyataan FIFA. []