THAILAND, WB – Perbedaan jam yang terlampau jauh dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di Brasil ternyata membuat rakyat Thailand terancam tak bisa menyaksikan pertandingan tersebut di luar rumah lantaran junta militer Thailand tetap memberlakukan jam malam.
Stasiun berita Channel News Asia memberitakan jika jam malam telah mempengaruhi kehidupan malam dan tempat-tempat pariwisata di Negeri Gajah Putih. Jam malam diberlakukan sejak pukul 00:00 hingga 04:00 dini hari.
Jam itu telah mengalami perubahan. Sebelumnya junta militer memberlakukan jam malam pada pukul 22:00 hingga 05:00.
Alhasil, mau tidak mau beberapa tempat olah raga yang biasanya dipadati warga saat ada pertandingan besar, harus siap merugi. Apabila jika mereka yang membandel dan tetap buka, junta militer akan menjatuhkan sanksi.
Namun, hingga saat ini belum diperoleh kepastian, apakah akan ada pengecualian saat pertandingan piala dunia 2014, atau tidak.
Ketidakpastian turut disampaikan oleh manajer tempat hiburan The Dubliner Pub, Eoin O`Kelly.
“Saat ini permasalahannya apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan saat Piala Dunia dimulai. Kami semua merasa tak sabar ingin menonton, namun setiap hari di sini kami terkena dampaknya,” ujar Kelly.
Dia melanjutkan hal yang semakin membebaninya yaitu tidak adanya kepastian dari pemerintah junta militer.
“Apakah kami tetap boleh beroperasi atau tidak. Paling tidak, apabila kami memperoleh kepastian, kami dapat melakukan sesuatu,” ujar dia.
Sementara itu, Kolonel Winthai Suvari tetap meminta agar warganya menonton Piala Dunia dari rumah masing-masing.
“Bagi warga yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia di area yang masih dikenakan jam malam, kami meminta Anda untuk tetap tinggal di rumah,” kata Winthai.[]