WARTABUANA – Terkait insiden jersey sobek saat Swiss melawan Prancis pada laga terakhir penyisihan Grup A, Minggu 19 Juni lalu, Puma langsung memberikan klarifikasi.
Puma minta maaf terkait insiden tersebut. Apparel asal Jerman tersebut berjanji kejadian memalukan saat Swiss kontra Prancis tidak akan terulang.
Seperri dilansir Puma dari Marca menyebut, hasil pemeriksaan diketahui bahwa bahan jersey Swiss yang digunakan pada laga tersebut rusak saat sesi produksi. Hal itu membuat jersey jadi rentan rusak saat pertandingan.
“Namun kain yang rusak hanya ada di sebagian jersey Swiss. Hal seperti ini tidak akan terjadi lagi,” ujar pernyataan Puma.
Kejadian jersey sobek baru pertama kali terjadi di Piala Eropa 2016. Pada 10 laga sebelumnya, tim-tim yang menggunakan jersey hasil rancangan Puma belum merasakan nasib yang dialami timnas Swiss.
Ketika itu, jersey yang digunakan empat penggawa Swiss, yakni Admir Mehmedi, Breel Embolo, Blerim Dzemaili, dan Granit Xhaka rusak akibat terlalu sering ditarik lawan.
Gara-gara kejadian itu, kualitas jersey milik Puma langsung dipertanyakan. Winger Swiss, Xherdan Shaqiri bahkan menyarankan kepada Puma untuk tidak memproduksi alat kontrasepsi karena ditakutkan bakal sobek sehingga bisa merugikan konsumen.[]