RIO DE JANEIRO, WB – Sepertinya tak habis-habis permasalahan yang dihadapi tuan rumah Piala Dunia, Brasil yang sebentar lagi akan digulir. Ya, masalah baru itu adalah pihak kepolisian mengancam akan mogok kerja jika tuntutannya tidak dikabulkan pemerintah.
Pihak keamanan mendesak pemerintah untuk mengabulkan permintaan mereka berupa bayaran yang lebih baik. Bahkan otoriter negara tersebut memilih untuk tidak bertugas di salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2014 di Rio de Janeiro, di mana kota tersebut akan menggelar tujuh pertandingan, termasuk partai final yang berlangsung pada 13 Juli.
Seperti dilansir Globo G1, aksi mogok yang dilakukan pihak kepolisian juga terjadi di kota Brasilia. Mereka melakukan mogok di depan markas dan melarang rekan kerjanya untuk masuk ke dalam. Beberapa provinsi di Brasil juga melakukan aksi mogok termasuk Fortaleza, Natal dan Porto Alegre.
“Ini adalah aksi mogok yang berlangsung selama 24 jam yang mana sudah mendapatkan dukungan dengan baik. Kami menyediakan minimum servis untuk rakyat, terutama di bandara. Kami akan berhenti bekerja saat Piala Dunia berlangsung, jika pemerintahan tidak menyediakan respons yang memuaskan,” kata kepala serikat kepolisian Brasil, Andre Vax de Mello.
Menurut de Mello, kepolisian di Brasil telah memperkerjakan 13.000 orang. Di mana kepolisian mendapatkan gaji kisaran 7.500 dan 12.800 (USD3,200 hingga 5,800). “Gaji menjadi masalah utama,” tambah de Mello.[]