SEPANG, WB – Setelah beredarnya petisi dukungan kepada Valentino Rossi yang meminta pencabutan penalti, kali ini beredar petisi yang meminta agar Marc Marquez disanksi di GP Valencia.
Insiden antara Marquez dan Rossi di Sirkuit Sepang pekan lalu memang masih bergulir panas. Race Director sudah memutuskan bahwa Rossi melakukan kesalahan dengan sengaja membuat Marquez terjatuh sehingga mendapatkan penalti tiga poin dan memulai balapan dari posisi belakang di Valencia.
Hukuman itu membuat peluang Rossi menjadi juara sangat kecil karena selisih poin dengan Jorge Lorenzo hanya tujuh. Memulai balapan dari posisi paling belakang tentu merugikan untuk Rossi.
Petisi itu dibuat oleh situs Change.org, seorang pria asal Prancis penyuka MotoGP bernama Antoine Levert membuat petisi agar Marquez disanksi dari GP Valencia karena dinilai telah berbohong atas insidennya dengan Rossi.
Saat berita ini diturunkan, sudah ada 2965 tandatangan dari 5000 yang dibutuhkan. Berikut adalah isi petisi yang dibuat oleh Levert:
Atas bukti video baru insiden di Sepang antara valentino Rossi dan Marc Marquez dan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan kedua pebalap kepada media dan ofisial balapan, jelas bahwa pebalap muda Spanyol itu berbohong atas insiden tersebut. Ia mengklaim bahwa tak ada kontak sebelum Valentino menendangnya hingga terjatuh. Bukti video tidak mendukung komentar versi Marquez karena jelas bahwa Marquez sengaja membalap di sebelah kiri Valentino, menyentuhnya dengan helm dan setang serta mendorong kakinya dari pijakan kaki, seperti yang dikatakan Valentino. Saat Valentino mencoba meletakkan kakinya di pijakan motor, membuat gerakan sama seperti sebuah tendangan, Marquez sudah terjatuh, akibat dari aksinya sendiri, tapi masih menyalahkan Valentino.
Itu sebabnya, sebagai pecinta dan pendukung setia olahraga ini dan sportivitas ditunjukkan oleh hampir semua orang di lintasan balapan, atas nama semua pendukung olahraga ini, atas nama kebenaran dan keadilan yang dijunjung tinggi di olahraga ini, kami meminta ofisial FIM (Federasi Internasional Balap Motor), Dorna Sports, Shuhei Nakamoto, Livio Suppo, Emilia Alzamora, dan semua orang yang punya kuasa mengambil keputusan, untuk memberikan sanksi kepada Marc Marquez karena tak melecehkan olahraga ini dan jutaan fans karena menghancurkan balapan yang legendaris ini dan mungkin saja menghancurkan olahraga ini seperti kita ketahui, hanya untuk memuaskan rasa egonya dan menghancurkan harapan musuh terbesarnya, Valentino Rossi, karena rasa iri atas kehebatannya.
Pada fakta yang memperlihatkan ofisial Dorna mengetahui bahwa Marquez dengan sengaja memperlambat laju Valentino Rossi, sebagai sanksinya kami menuntut Marquez tak diizinkan tampil di seri terakhir di Valencia. Tuntutannya sangat ringan, bahkan tak membuat ia kehilangan posisinya di kejuaraan. Bahkan ia bisa pergi berlibur setelah Phillip Island dan masih bisa berada di posis ketiga di klasemen, tapi sayangnya ia memutuskan sebaliknya.
Mungkin ia menciptakan sanksi terberat untuk dirinya sendiri karena akan diingat sebagai orang yang menyabotase harapan Valentino Rossi untuk gelar juara, atau orang yang seorang diri menghancurkan MotoGP, sementara sebaliknya Valentino, seorang diri menyelamatkan MotoGP.[]