BEIJING – Lebih dari 60 lomba lari maraton dan lintas alam (cross-country) di China dibatalkan atau ditunda karena meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan, setelah cuaca buruk menewaskan 21 peserta lomba ultramaraton di Provinsi Gansu, China barat laut, pada akhir pekan lalu.
Ajang-ajang yang terdampak termasuk Maraton “Jalur Sutra” Yinchuan Ningxia, yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Mei, Beijing 100 Ultra Trail Running Race (5-6 Juni), dan Maraton Internasional Lanzhou (13 Juni).
Sebanyak 21 pelari jarak jauh meninggal akibat hipotermia setelah hujan es, hujan beku, dan angin kencang menerjang saat lomba Lari Lintas Alam 100 km Sungai Kuning Shilin yang diadakan pada 22 Mei di daerah pegunungan objek wisata Hutan Batu Sungai Kuning di Baiyin, Gansu.
Menyusul tragedi tersebut, Administrasi Umum Olahraga China pada Minggu (23/5) lalu mengadakan pertemuan darurat untuk mendesak para pejabat di semua tingkat pemerintahan agar menjadikan keselamatan sebagai prioritas yang lebih utama dalam acara olahraga besar.
“Saya yakin tragedi ini akan memaksa seluruh penyelenggara acara untuk lebih memperhatikan keselamatan peserta di masa mendatang. Penyelenggaraan maraton, juga lomba lari lintas alam, akan lebih profesional dan bisa diandalkan,” ujar Lin Feng, penggemar lari lintas alam, yang juga memiliki perusahaan olahraga. [Xinhua]