Sejumlah seniman menampilkan pertunjukan dalam upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, pada 28 Agustus 2024. (Xinhua/Gao Jing)
Setelah pembukaan Paralimpiade Paris 2024 yang estetis pada Rabu (28/8) malam, sekitar 4.400 atlet dari 168 kontingen, yang merupakan rekor tertinggi, akan berpartisipasi dalam 22 cabang olahraga selama 11 hari kompetisi.
PARIS, 29 Agustus (Xinhua) — Presiden Prancis Emmanuel Macron resmi membuka gelaran Paralimpiade Paris 2024 pada Rabu (28/8) malam di Place de la Concorde.
Ini pertama kalinya Prancis menjadi tuan rumah Paralimpiade Musim Panas, dan juga kali pertama upacara pembukaan Paralimpiade diadakan di luar stadion yakni di pusat kota tuan rumah penyelenggara.
Para atlet berparade dari ujung Champs-Elysees dan berjalan mengelilingi area panggung, serta disambut oleh Phryge, maskot Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Upacara pembukaan yang mengusung tema “Paradox” itu mengisahkan tentang dua kelompok yang mengalami perubahan dari perselisihan menuju kerukunan.
“Tujuan upacara ini adalah untuk mengubah cara pandang kita terhadap para penyandang disabilitas dan menentang semua opini yang telah tertanam sebelumnya terkait isu tersebut, namun tidak dengan sikap penolakan yang sia-sia dan hampa,” ujar Thomas Jolly, direktur artistik untuk upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Sejumlah seniman menampilkan pertunjukan dalam upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024. (Xinhua/Zhang Haofu)
Sekitar 4.400 atlet dari 168 kontingen, yang merupakan rekor tertinggi, akan berpartisipasi dalam 22 cabang olahraga (cabor) selama 11 hari kompetisi yang dimulai pada Jumat (30/8), dengan Eritrea, Kiribati, dan Kosovo menorehkan debut keikutsertaan mereka di Paralimpiade.
Kontingen China memasuki area upacara pembukaan dengan atlet anggar kursi roda Gu Haiyan dan atlet angkat besi Qi Yongkai bersama-sama mengibarkan bendera negara tersebut.
China mengirim kontingen yang terdiri dari 284 atlet, yang meliputi 126 atlet putra dan 158 atlet putri, untuk bersaing di 302 nomor dalam 19 cabor. Dari jumlah tersebut, 95 di antaranya merupakan atlet yang baru pertama kali mengikuti Paralimpiade.
Atlet tenis meja Xiong Guiyan (48) merupakan atlet tertua di kontingen China, sementara atlet renang Zhu Hui (15) menjadi yang termuda.
Sejak gelaran Rio 2016, tim pengungsi turut berpartisipasi di ajang Olimpiade dan Paralimpiade.
Kali ini di Paris, sebanyak delapan atlet dan satu pelari pemandu akan berkompetisi sebagai bagian dari Tim Pengungsi Paralimpiade terbanyak dalam sejarah. Mereka berasal dari enam negara dan akan berlaga di enam cabor.
Kontingen Prancis menutup parade atlet di sepanjang Champs-Elysees menuju Place de la Concorde tersebut.
Para atlet dari kontingen China tiba untuk mengikuti upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024. (Xinhua/Xiong Qi)
Presiden Komite Penyelenggara Paris 2024 Tony Estanguet menyampaikan pidato untuk menyambut para atlet.
“Sekalipun seluruh kisah hidup Anda unik, Anda sering kali hidup dengan orang-orang yang membuat daftar semua hal yang tidak dapat Anda lakukan. Sampai tiba hari pertama ketika Anda bergabung dengan klub olahraga. Pada hari itu, Anda memahami bahwa olahraga tidak akan memberlakukan batasan. Pada hari itu, Anda memahami bahwa olahraga tidak akan pernah mengotak-ngotakkan Anda. Layaknya semua atlet, Anda berlatih, Anda berkeringat, Anda gagal, dan Anda bangkit kembali. Dan Anda menjadi juara sejati, sehingga kami merasa terhormat dapat hadir bersama Anda malam ini.”
Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons melanjutkan lewat pidatonya.
“Di saat konflik global semakin meningkat, kebencian semakin menguat, dan eksklusi kian meluas, (maka) jadikanlah olahraga sebagai perekat sosial yang menyatukan kita,” tuturnya.
“Setiap penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan menjalani hidup bebas dari hambatan, bebas dari diskriminasi, dan bebas dari marginalisasi,” imbuhnya.
Setelah estafet obor terakhir di Taman Tuileries, lima pembawa obor bersama-sama menyalakan kaldron Paris 2024. Kaldron itu membubung ke langit sekali lagi, menandai dimulainya kembali gelaran pesta olahraga tersebut. [Xinhua]