MANILA, WB – Kubu Manny Pacquiao yakin petinjunya mampu mengalahkan Floyd Mayweather Jr pada pertandingan 2 Mei mendatang. Namun petinju dengan julukan Pacman itu tidak yakin bisa meng-KO lawannya.
Pacquiao akan bertarung dengan Mayweather di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Amerika Serikat, 2 Mei mendatang. Mayweather saat ini merupakan pemegang sabuk juara dunia tinju kelas welter versi WBA dan WBC, sedangkan Pacquiao adalah juara kelas welter versi WBO.
Penasihat Pacquiao, Mike Koncz, yakin Pacquiao akan menang. Tapi, dia tak mau sesumbar soal cara Pacquiao meraih kemenangan. “Saya tidak akan mengatakan Manny akan meng-KO Floyd. Yang bisa saya katakan adalah saya yakin Manny akan memenangi pertarungan ini,” tutur Koncz.
Pacquiao saat ini punya catatan 57 kali menang, lima kali kalah, dan dua seri (38 KO). Sementara itu, Mayweather memiliki rekor bertarung 47 kali menang tanpa sekali pun kalah (26 KO).
Banyak pengamat tinju menyamakan duel tersebut sebagai yang termegah sejak pertarungan Muhammad Ali versus Joe Frazier 1 dan Sugar Ray Leonard lawan Thomas Hearns.
Akan tetapi, komentator tinju ternama Larry Merchant kurang sepakat. Pria 84 tahun yang analisisnya acapkali dipuji-puji tersebut mengakui duel itu memang dinantikan, meskipun tak tepat disamakan dengan Ali vs Frazier 1 atau Leonard vs Hearns yang naik ring pada kondisi usia lebih prima.
“Floyd Mayweather-Manny Pacquiao merupakan pertarungan terbesar sejak… Mayweather-Dela Hoya dalam aspek minat yang ada, tapi lebih seperti Lewis-Tyson pada 2002,” kata Merchant.
Ali dan Frazier sama-sama tak terkalahkan dalam duel pertamanya yang dilabeli “Pertarungan Abad Ini”. Ali saat itu berusia 29 tahun dan Frazier lebih muda dua tahun. Sedangkan Leonard berusia 25 tahun ketika berhadapan dengan Hearns yang berumur 23 tahun dalam pertarungan bertajuk The Showdown pada 1981.
Sementara duel Pacquiao dengan Mayweather baru terlaksana setelah lima tahun digodok dalam proses. Saat ini Pacquiao berusia 36 tahun dan Mayweather berulangtahun ke-38 pada bulan ini.
Oleh karena itulah Merchant menilai bahwa duel Mei depan lebih pas disamakan dengan pertarungan Lewis dengan Tyson, saat secara berurutan mereka berumur 36 tahun dan 35 tahun ketika berhadapan di tahun 2002.
“Itu dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat duel itu terlaksana, dan karena satu dan lain hal, Mayweather sudah seperti juara kelas berat di Amerika. Ia merupakan seorang sosok yang sudah mengisi celah antara juara kelas berat sejati dan juga sebuah atraksi box office. Jadi dalam konteks itu lebih pas perbandingannya,” sebut Merchant.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa duel Mayweather dengan Pacquiao akan bertengger di posisi teratas dalam aspek minat dari penggemar tinju. []