HANGZHOU – Menyambut hitung mundur satu tahun pembukaan Asian Games ke-19 pada Jumat (10/9), Panitia Penyelenggara Hangzhou 2022 merilis gambar obor untuk pesta olahraga empat tahunan se-Asia itu.
Obor tersebut dinamai “Api Abadi” dan desainnya terinspirasi oleh Budaya Liangzhu, yang merupakan perwujudan peradaban China berusia 5.000 tahun.
Bentuk obor didesain seperti “tumbuh” dari bawah ke atas, dengan tinggi keseluruhan 730 milimeter dan berat bersih 1.200 gram.
Dasar obor tersebut dihiasi dengan ukiran delapan garis air yang melambangkan evolusi peradaban dan mewakili delapan sistem sungai utama di Zhejiang. Badan obor didesain berdasarkan evolusi dari pola sidik jari dermatoglifi khas Budaya Liangzhu, yang secara alami menyatu dan tampak indah.
Bentuk kepala obor terinspirasi dari Giok Cong, salah satu giok ritual, yang mewujudkan perpaduan harmonis antara bentuk persegi dan bulat. Sementara itu, nozel pembakaran didesain dari inskripsi tulang orakel paling awal dari Giok Cong dengan makna tersirat “cahaya yang berputar di dalamnya”. Kurva profil seperti memegang kayu bakar, kombinasi gerak dan ketenangan yang memberikan gambaran tak terbatas kepada orang-orang tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan.
“Api Abadi” berarti bahwa peradaban China diturunkan dari generasi ke generasi. Obor tersebut berbentuk seperti Giok Cong dan dipadukan dengan warisan China, pemandangan alam, dan adat istiadat setempat. Desainnya dimaksudkan untuk memberikan sinar yang lebih terang di tanah suci dari peradaban China ini.
Bahan baku obor dipetakan secara digital ke teknologi blockchain, dan mekanisme keterlacakan digunakan untuk memastikan keasliannya.
Gagang obor terbuat dari bahan baku daur ulang, yang ramah lingkungan, ringan, dan mudah dipegang. Bahan bakarnya menggunakan gas biomassa, yang aman, bersih, dan andal. [Xinhua]