LONDON – Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memenangkan Kejuaraan Wimbledon sekaligus gelar Grand Slam ke-20 usai mengalahkan petenis Italia Matteo Berrettini 6-7, 6-4, 6-4, 6-3 di partai final tunggal putra pada Minggu (11/7).
Setelah final di All England Club, Djokovic tidak hanya menjadi pemilik enam gelar Wimbledon namun juga perengkuh 20 gelar Grand Slam setara dengan Roger Federer dan Rafael Nadal.
Djokovic meraih gelar keenam di Wimbledon, dan ketiga berturut-turut, bersanding dengan sembilan gelar dari Australian Open, tiga gelar dari US Open dan dua gelar dari French Open.

Gelar juara di Roland Garros di Paris bulan lalu menandai pencapaian bersejarah bagi Djokovic, yang menyabet gelar Roland Garros pada 2016, menjadikannya pemain pertama di Era Open yang mencatat “Career Grand Slam”, atau menjuarai keempat gelar Grand Slam dalam satu kalender tahun, sebanyak dua kali.
Belum ada pemain yang mencatat tiga gelar Grand Slam dalam satu tahun kalender sejak Rod Laver pada 1969.
“Saya membayangkan diri saya berada dalam posisi untuk memperebutkan trofi Grand Slam lainnya sebelum datang ke London,” kata Djokovic.

Setelah meraih trofi di Australian Open, Roland Garros di Paris, dan gelar di All England Club, Djokovic menyelesaikan tiga perempat perjalanannya untuk gelar Grand Slam dalam satu tahun kalender, dengan hanya menyisakan turnamen US Open.
“Saya pasti mencobanya. Untuk tim, rekan, dan keluarga saya, saya sangat menghargai kesabaran mereka,” tutur Djokovic.
Di All England Club, ini merupakan final Grand Slam ke-30 bagi Djokovic, dan yang pertama bagi Berrettini. [Xinhua]