WARTABUANA – Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso tak bisa menyembunyikan perasaan kecewanya usai AC Milan tersingkir dari Liga Europa. Ia menyebut timnya memang layak tersingkir karena tampil buruk.
Bermain ke Karaiskaki Stadiun, Jumat (14/12/2018) dini hari WIB, Milan harus menang guna mengamankan satu tiket ke babak 32 besar Liga Europa, begitu juga dengan Olympiacos.
Pertandingan berjalan ketat dan cenderung keras, sepanjang pertandingan wasit harus mengeluarkan delapan kartu kuning, empat untuk pemain Olympiacos serta empat lainnya didapat pemain Milan.
Statistik mencatat Milan sebenarnya lebih dominan dalam urusan ball possession serta melepaskan ancaman. I Rossoneri delapan kali melepaskan shots on goal, sedangkan tuan rumah tujuh kali mengarahkan shots ke gawang.
Kendati demikian, efektifitas Milan nyatanya tak sebaik Olympiacos yang mampu mencetak tiga gol sedangkan I Rossoneri hanya bisa membalas sekali.
Tiga gol kemenangan Olympiacos masing-masing dicetak Pape Abou Cisse (60′), gol bunuh diri Cristian Zapata (70′), serta Konstantinos Fortounis (pen 81′). Satu gol Milan dicetak Zapata (72′).
Dengan hasil tersebut, Olympiakos dan Milan sama-sama mengemas nilai 10, akan tetapi Olympiakos naik ke posisi dua menggeser Milan berkat keunggulan selisih gol.
Artinya, Olympiakos berhak melaju ke babak 32 besar Liga Europa sebagai runner-up mendampingi Real Betis yang finish sebagai juara grup dengan poin 12.
“Ada kekecewaan amat besar. Pertama, kami harus ingat di luar sana ada jutaan pendukung Milan,” kata Gattuso usai laga.
“Kami sebenarnya bisa menguasai pertandingan, tetapi mendapat delapan peluang mencetak gol kemudian kalah di stadion seperti ini adalah sebuah kesalahan, Anda layak tersingkir,” ia menambahkan.
Gattuso tak mau kekalahan timnya dari Olympiacos dikaitkan dengan banyaknya pemain yang cedera. Ia menilai Milan bermain seperti kurang motivasi.
“Kami menghadiahkan pertandingan itu, jadi tak perlu mencari alasan dan kami harus bertanggung jawab,” pungkasnya.[]