JAKARTA, WB – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi menjanjikan bonus besar bagi atlet nasional peraih medali emas Asian Games. Besaran bonus mendekati bonus Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang mencapai Rp 5 miliar.
“Belum bisa diumumkan, tapi bonus Olimpiade kemarin 5 miliar, jadi yang jelas lebih besar dari Asian Games Incheon, tapi tidak boleh lebih dari Olimpiade,” ujar Menpora belum lama ini.
Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas memperoleh bonus Rp 400 juta. Sedangkan pada Asian Games 2018, Imam menyiratkan jumlah bonusnya akan lebih besar.
“Sesuai arahan Pak Wapres dan Pak Presiden, bonus bagi peraih emas Asian Games kali ini akan berbeda dari bonus-bonus yang pernah ada,” ujarnya.
Tidak hanya uang, kata Imam, peraih emas juga akan mendapatkan rumah, mobil dan kesempatan menjadi PNS. Imam menambahkan, semua itu dilakukan untuk meningkatkan semangat para atlet dalam mengharumkan nama bangsa di ajang pesta olahraga se-Asia tersebut.
Sebelumnya dalam makan siang dan pengarahan pemantapan prestasi Asian Games 2018 oleh Ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Wapres mengatakan selain hadiah bagi yang berprestasi, pemerintah juga memfasilitasi pelatihan dan persiapan para atlet.
“Kita siapkan 700 miliar untuk itu. Hanya untuk 8 bulan ke depan, jadi setidak-tidaknya mungkin sekitar 100 miliar untuk satu bulan kita pakai pelatihan-pelatihan,” kata dia.
“Silakan Anda bikin Pelatnas-Pelatnas, harus Pelatnas, mau `try out` ke negara mana, silakan. Asalkan komitmen kita minta prestasi,” ujar JK.
Indonesia menargetkan masuk 10 besar dalam perolehan medali emas dalam Asian Games 2018 dengan cabang olahraga unggulan, antara lain angkat besi, atletik, balap sepeda, bola boling, bridge, bulutangkis, dayung, jet ski, judo, karate, kano, menembak, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, soft-tenis, taekwondo, tinju, voli pantai, dan wushu.[]