Apakah lapangan es di Ice Ribbon terbuat dari susu? Tidak. Lapangan es itu hanya diwarnai menjadi seputih susu.
BEIJING, Salah satu lokasi paling populer untuk berswafoto di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing adalah permukaan es yang putih dan berkilau di National Speed Skating Oval, yang dikenal sebagai “Ice Ribbon”.
Permukaan es seputih susu tersebut menarik perhatian para atlet dan ofisial dari seluruh dunia untuk segera mengeluarkan ponsel dan kamera mereka, dan membuat mereka bertanya-tanya, apakah permukaan es itu benar-benar terbuat dari susu?
“Dulunya, (permukaan es) itu terbuat dari susu, namun kini kami menggunakan jenis cat yang ramah lingkungan,” ujar Wu Xiaonan, direktur departemen operasional di arena seluncur cepat tersebut, dalam sebuah konferensi pers.
Wu menceritakan kisah bagaimana para leluhur menggunakan susu untuk membuat permukaan es berwarna putih dan berkilau. “Saya juga bertanya-tanya apakah mereka menuangkan susu ketika membuat (permukaan) es itu sebelum saya datang ke Ice Ribbon. Namun, kini saya mengetahui cerita yang sebenarnya.”
Permukaan es di Ice Ribbon memiliki tiga lapisan, papar Wu, dan cat yang membuat es itu terlihat putih berada di antara dua lapisan es yakni lapisan dasar dan permukaan, yang menumpuk hingga total ketebalannya mencapai 2,5-3 sentimeter.
“Pertama-tama, peralatan pembuat es membanjiri air dari lapisan bawah sebanyak beberapa kali, yang merupakan bagian dasar dan paling penting. Kami harus memastikan kekakuan es pada lapisan dasar itu mencapai standar kompetisi Olimpiade,” urai Wu.
Arena tersebut sebenarnya mengadopsi sistem pendinginan transkritis karbon, yang diterapkan secara konsisten sebanyak sembilan kali untuk membuat es pada lapisan dasar itu terlihat seperti bongkahan es yang besar. Teknologi karbon dioksida itu, yang digunakan dalam tujuh kompetisi atau tempat pelatihan pembuatan es di zona kompetisi di pusat kota Beijing, jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan hidrofluorokarbon (HFC) biasa.
Sistem itu juga memiliki efisiensi pendinginan 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan refrigeran HFC biasa dan mampu menjaga konsistensi suhu tetap berada di angka 0,5 derajat Celsius atau kurang di seluruh permukaan es, menjadikan es lebih mudah untuk dijadikan tempat berseluncur. Ice Ribbon memperkenalkan sistem itu dan menghabiskan waktu empat tahun untuk menemukan cara yang terbaik dan paling efisien dalam membuat es, imbuhnya.
“Di bagian atas pada lapisan dasar es adalah cat, yang membuat es terlihat sangat putih. Lapisan atas merupakan permukaan es, logo, dan garis untuk kompetisi. Tekstur lapangan es yang menyerupai marmer itu merupakan mahakarya akhir yang kami tunjukkan kepada para atlet,” kata Wu.
“Keindahan permukaan es itu menghasilkan atmosfer yang menyenangkan bagi para atlet, yang akan menemukan suasana hati dan bentuk terbaik mereka untuk menunjukkan penampilan terbaik kepada para pendukung. Ice Ribbon merupakan lapangan es paling cepat, paling putih, dan paling indah (di Olimpiade Musim Dingin),” pungkas Wu. [Xinhua]