LEICESTER, WB – Ulah Manajer Leicester City Nigel Pearson yang meludahi fans The Foxes pada Rabu (4/12/2014) lalu akan berbuntut panjang. Apalagi setelah Pearson menyatakan tidak akan meminta maaf.
Aksi pelecehan itu dilakukan Pearson terhadap salah satu fans dari timnya sendiri setelah peluit panjang dalam laga kontra Liverpool dibunyikan. Hasil pertandingan membuat Leicester didegradasi karena kalah dengan skor 1-3.
Sebuah rekaman video menggambarkan Pearson sedang beragumen dengan seorang suporter dan berkata `pergi dan mati`. Tetapi sang manajer menyatakan tak akan meminta maaf.
“Saya punya pengalaman seperti ini saat situasi memanas. Hal seperti ini terjadi dan saya tidak akan meminta maaf,” kata Pearson yang memang sering terlihat kalem di ruang analisanya ketimbang berada di pinggir lapangan.
“Saya mengerti kefrustrasian fans atas hasil belakangan. Tetapi mempertanyakan komitmen para pemain bukanlah sesuatu yang benar,” tandasnya. []