JAKARTA, WB – Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan ketua umum (ketum) yang baru, akan digelar mulai pagi ini Kamis 10 November 2016 bertempat di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Sembilan orang calon ketum dari berbagai elemen dipastikan sudah menyiapkan cara masing-masing untuk menarik para calon pemilih (voter) agar agar memilihnya, sehingga menjadi orang nomor satu di PSSI.
Setelah mengalami penundaan karena tarik ulur perihal tempat penyelenggaraan Bukan pekerjaan mudah menjadi Ketum PSSI nantinya mengingat segudang tugas menanti di depan mata, terutama soal menciptakan iklim kompetisi yang sehat demi munculnya tim nasional yang berkualitas.
“Harus ada semangat baru di PSSI demi mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia. Bukan berarti semangat yang dulu tidak bagus. Namun, terus berjalan ke arah yang lebih baik tentu dibutuhkan sebuah organisasi,” kata salah satu calon ketum Jenderal (Purn) Moeldoko kepada wartawan di kawasan Ancol, Rabu (9/11/2016).
Menurut Moerdoko, PSSI membutuhkan banyak pembenahan. Tapi, harus diakui bahwa figur-figur yang nanti memimpin haruslah yang mumpuni di bidangnya. “Pengurus yang harus berani keluar dari status quo,” ujarnya.
Dalam menentukan pengurus PSSI yang baru ini, para calon ketum harus mendekati para voter yaitu pemilik suara yang terdiri dari perwakilan klub-klub dan juga Pengurus Provinsi (Pengprov).
Dengan klaim bahwa hubungan baik sudah dijalin dengan banyak voter, Moeldoko yakin bisa melakukan pendekatan dari hati ke hati agar misinya menjadi ketum PSSI bisa tercapai.
“Pendekatan dengan hati tentu dibutuhkan. Pendekatan yang dilakukan dengan tekanan tidak akan bagus. Karena itu, saya memilih melakukan pendekatan dari hati ke hati. Kami harus saling percaya juga,” ujarnya.[]